Senin, 01 November 2010

Banjir ( Tugas jurnalistik 2 )

Hujan deras yang terjadi sepanjang hari Senin (25/10) kemarin mengakibatkan hampir seluruh ruas jalan di Jakarta dikepung genangan air. Akibatnya, Jakarta seperti kubangan besar. Kemacetan panjang pun tak bisa dihindarkan.
Keadaan ini semakin parah, ketika memasuki jam selepas pulang kantor. Selama beberapa jam para pengendara terpaksa harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan untuk sampai ke rumah.

Hal inilah yang dirasakan hampir sebagian warga Jakarta malam itu. Macet dan banjir yang semakin sering mendera Jakarta membuat pusing sebagian warga Ibukota.

Banjir di Jakarta semalam tentu menyisakan trauma bagi warga Jakarta, para pekerja merasa was-was jika pengalaman tidak mengenakkan seperti semalam terjadi lagi bila hujan datang.

Di Ciledug, sejumlah kawasan diterjang banjir. Ratusan rumah terendam banjir. Kebanjiran paling parah terjadi di perumahan ciledug Indah. Genangan air mencapai lutut orang dewasa. Banjir yang dirasakan warga Ciledug disebabkan meluapnya sungai Ciledug akibat kiriman dari Bogor. Kondisi yang terus berulang ini, sudah sejatinya menjadi pembelajaran bagi kitya semua untuk tetap menjaga lingkungan, seperti dengan tidak mebuang sampah sembarangan dan memperbanyak daerah serapan air. Pemerintah juga harus lebih tanggap masalah banjir yang terus terulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar